Kamis, 27 Maret 2025

Catatan Si Insecure (Part 5) Tamat

Alhamdulillah... hari ini terakhir masuk kantor sebelum libur lebaran dan ini juga part terakhir dari Catatan Si Insecure. Setelah kita bahas siapa saja yang berpotensi mengalami insecure, apa saja penyebabnya, bagaimana tanda-tandanya. Di part ini kita akan sama-sama belajar bagaimana keluar dari rasa insecure tersebut, langkah-langkah apa saja untuk mengatasi rasa tersebut.

Sekedar tak pede untuk bicara di depan umum bisa dilatih dengan mengikuti public speaking. Namun jika rasa tak percaya diri itu berasal dari berlapis-lapis kendala psikologis yang telah berlangsung bertahun-tahun, tentu tak cukup hanya dengan kata-kata afirmasi. Ada banyak yang harus dibongkar dari mindset termasuk melatih emosi-emosi negatif agar terkendali lebih baik.

1. Mencintai Diri Sendiri

    God said, "love your enemy." I believe in Him And then I love myself ~Kahlil Gibran~

Musuh terbesar dari seseorang adalah dirinya sendiri. Kita benci diri sendiri lantaran fisik tak semenawan selebriti di televisi, kita benci diri kita lantaran tak pandai bergaul sehingga tak memiliki banyak teman, kita benci diri kita karena tak punya prestasi apa-apa di sekolah dan sederet alasan lain yang sebenarnya hanya perasaan kita saja. Saat kita mencintai seseorang dengan tulus seharusnya cinta itu tanpa syarat termasuk saat mencintai diri sendiri tak harus memiliki syarat berat bahwa diri kita harus sempurna. Coba bercerminlah, amati baik-baik dan temukan hal-hal indah yang telah Allah titipkan pada diri kita, hitunglah jumlah kelebihan yang ada di diri kita dan cintailah kelebihan-kelebihan itu. Yakin deh setiap diri kita itu unik dan pasti setiap manusia memiliki kelebihan yang hanya belum terlihat saja karena tertutup oleh setumpuk rasa tak percaya diri.

2. Berbaik Hati Pada Diri Sendiri

Ada tipe orang yang bisa memanjakan diri sendiri tapi ada pula yang sebaliknya terlalu memikirkan orang lain sampai lupa menyenangkan diri sendiri dan itulah si insecure. Padahal tidak ada salahnya untuk sesekali memanjakan diri atau istilahnya self reward. Aku pun pernah berada di posisi itu apalagi stelah menjadi ibu, kepentingan anak menjadi prioritas melihat pakaian suami atau anak yang sudah mulai lusuh aku sibuk mencarikan yang baru sampai aku tak sadar bahwa dasterku saja sudah mulai lusuh dan robek. Suami juga begitu kadang mau beli celana saja yang memang sudah jadi kebutuhan pokok jika tidak dipaksakan ya ga jadi-jadi, ada saja alasan untuk menunda kebutuhan pribadi anak butuh inilah, ada kebutuhan yang lebih urgent lah. Jadi selagi tak berlebihan dan masih dalam batas wajar tak apalah memberikan self reward untuk diri kita, jika lelah istirahatlah sejenak bolehlah rumah sesekali tak harus selalu rapih yang penting sebagai ibu kita tetap waras.

3. Mencoba Perbanyak Teman

Rasa insecure bisa jadi karena seseorang kurang referensi dalam menimbang sesuatu. Merasa buruk dan kurang di berbagai sisi padahal diluar sana ada yang mungkin lebih buruk dari kita, lebih bodoh tapi mereka tetap pede aja. Memiliki teman dari berbagai jenis atau rentang usia bisa memberikan pengalaman yang lebih beragam. Teman yang lebih tua bisa memberikan pengalaman hidup yang berharga, teman yang lebih muda bisa menularkan semangat dan kreativitasnya. Berteman dengan yang kaya bisa belajar tentang bagaimana mencapai kesuksesan finansial, berteman dengan kalangan menengah kebawah akan membuat kita lebih bersyukur. Bila kita terlalu lama sendiri, terkungkung dalam tembok-tembok imajinasi yang dibangun sendiri bisa jadi rasa insecure akan meningkat karena kita akan lebih fokus hanya dengat maslah pribadi yang ruwet dan rumit.

4. Bergabung Dengan Komunitas

Salah satu penyebab rasa insecure salah satunya karena merasa tidak kompeten, tak memiliki keahlian atau ketrampilan tertentu. Untuk itu ada baiknya dicoba untuk bergabung ke dalm sebuah komunitas tertentu untuk mengasah ketrampilan sesuai dengan minat atau hobi kita. Alhamdulillah aku sendiri sempat bergabung dengan beberapa komunitas menulis yang walau pada akhirnya harus off dulu semuanya karena kesibukan mengurus anak dan pekerjaan di kantor. Dari komunitas tersebut aku jadi lebih bisa mengasah kemampuan menulisku dan bisa menghasilkan karya yang memberikan rasa kepuasan tersendiri. Dari menulis juga bisa menjadi self healing karena memang menulis bisa jadi salah satu terapi untuk merilis semua permasalahan yang sepertinya terlalu ruwet jika hanya dipikirkan saja. Dari komunitas kita juga bisa mendapatkan banyak teman dengan berbagai macam karakter.

5. Belajar Bersosialisasi

Aku termasuk spesies yang tak pandai bersosialisasi, berbeda dengan mereka yang ekstrovert akan mudah berbasa-basi dan berkenalan dengan orang baru. Si insecure yang introvert akan menganggap sebuah siksaan jika disuruh mencari teman dan masuk dalam komunitas, mereka lebih senang duduk berjam-jam sendiri. Mungkin  kita bisa mempelajari bagaimana teknik komunikasi sederhana yang tak perlu meluncurkan banyak kata, mungkin dengan memasang senyum yang ramah, menawarkan tempat duduk, menawarkan perman atau snack. Tapi kita harus siap berlapang dada saat tawaran kita ditolak. Coba datang ke tempat keramaian hanya untuk mengamati bagaimana cara orang bersosialisai/ berinteraksi. Ketrampilan bersosialisasi dengan melibatkan banyak orang akan mengikis sedikit demi sedikit rasa insecure. Rasa dihargai, dibutuhkan, dihormati akan muncul hingga kita menjadi nyaman dan mencintai diri sendiri. 

6. Mencoba Menenangkan Pikiran (Mindfulness)

Pikiran-pikiran negatif yang muncul  dari rasa insecure berasal dari gejolak perasaan yang meledak-ledak. Pikiran-pikiran terkendali yang tiba-tiba muncul, hilang, muncul lagi silih berganti dan tumpang tindih dengan emosi-emosi tak menentu. Saat pikiran tak tenang maka batin pun menjadi tak tenang. Berikut beberapa teknik mindfulness yang bisa dilakukan:

  • Mengambil nafas panjang
  • Mengambil wudhu 
  • Istighfar/ berdzikir
  • Duduk menyendiri sambil bermuhasabah
  • Menulis diary untuk sekedar menumpahkan unek-unek
  • Saat situasi tenang coba berpikir jernih tentang makna hidup dan rancangan ke depan.

Tenangkan pikiran, tarik nafas perlahan, berikan kesempatan diri untuk memulihkan perasaan dan pikiran yang sakit. Pikirkan hal yang positif dan berdiskusi dengan sendiri seperti saat menatap cermin. Hargailah diri sendiri tak perlu terlalu mencemaskan masa depan dan memikirkan kemungkinan buruk yang akan terjadi. Syukuri apa yang kita miliki, apa yang sudah Allah SWT berikan. Dengan terciptanya ketenangan kita bisa menyelamatkan diri dari permasalahan baru, dipandu dengan doa kepada Sang Pemilik hidup maka kita bisa merenung dan memutuskan perkara-perkara besar dalam hidup kita.

Mungkin inilah akhir dari catatan Si Insecure, buat yang ingin membaca lebih lengkap catatan ini merujuk dari buku karangan Mbak Sinta Yudisia yang berjudul The New Me Life After Crisis. Semoga bisa menjadi salah satu referensi bagi teman-teman yang sedang mencoba keluar dari rasa insecure. Mari kita keluar dari insecure dan lebih banyak bersyukur 😊




Rabu, 26 Maret 2025

Catatan Si Insecure (Part 4)

 Yuks kita lanjut lagi pembahasan kita kemarin, apa saja sih tanda-tanda insecure?

6. Orang yang betul-betul aneh. Saat sedang baik bisa baik banget tapi tiba-tiba bisa marah-marah nggak jelas ibarat kata mood kita bisa tiba-tiba saja berubah (mood swing) atau orang-orang melihatnya mirip-mirip dengan bipolar. Si Insecure biasanya selera yang aneh, misal saat cuaca panas oarang-orang pesan es teh dia justru pesan kopi panas, saat teman-teman seusianya mengidolakan aktris A dia malah punya idola yang berlawanan. Tak ada orang yang memiliki kesamaan hobi atau kesukaan dengannya, alhasil dia merasa terasing ditengah keramaian. Akupun pernah merasakan hal itu dimana menjadi seorang yang tidak pada umumnya, tapi aku mengambil sisi positifnya bahwa aku tidak mudah terbawa tren atau istilah saat ini FOMO. Dulu saat SMP teman-teman hampir semuanya punya jam G-shock dan kaos dadung, aku justru baru punya kaos itu disaat trennya sudah meredup karena memang tabunganku baru cukup saat itu untuk membelinya dan aku bukan tipe yang mudah meminta ini itu ke ortu. Aku lebih banyak menyukai hal-hal yang tidak banyak orang suka, ternyata membentuk dinding-dinding yang memenjarakan aku dalam imajinasi yang aku buat sendiri bahwa tak ada seorang pun teman yang memiliki mimpi serupa. Aku merasa jadi manusia yang aneh.

7. Mudah berprasangka buruk. Si Insecure memilki pikiran negatif yang lebih cepat muncul ketimbang pikiran positif. mendengar berita buruk apa pun bahkan menonton film saja bisa menimbulkan pikiran-pikiran buruk bahwa hal serupa seolah akan menimpa dirinya. Mungkin kalau anak jaman sekarang bilangnya "lebay". Musibah memang tak dapat diduga kapan datangnya tapi merasa diri selalu dalam ancaman bahaya itu juga bukan hal yang wajar. Si insecure juga bisa dengan mudah menuduh pasangannya dengan beragam prasangka yang belum tentu kebenarannya. 

8. Hidup selalu dihantui rasa was-was. Hampir mirip dengan poin sebelumnya si insecure akan selalu merasa was-was akan kehidupannya. Jangan-jangan, kalau-kalau, bisa jadi, boleh jadi dan aneka kalimat pengandaian terus muncul dibenaknya. Dulu saat SD walau aku memiliki otak yang bisa dibilang lumyan encer tapi setiap akan menghadapi tes sumatif aku pasti jatuh sakit, mungkin secara tak sadar pikiranku selalu dihantui apakah aku akan bisa mengerjakan tes nanti? apa aku bisa rangking lagi? Saat akan menapaki jenjang kehidupan berikutnya kita pun jadi dihantu rasa was-was mampukah kita lulus kuliah tepat waktu? bisakah kita dapat pekerjaan yang layak? bisakah kita bertemu jodoh yang kita idamkan dan hidup bahagian seperti kisah dalam dongeng atau justru akan bernasib tragis seperti selebriti-selebriti yang ramai-ramai bercerai? Si insecure jadi benar-benar overthinking.

9. Mudah bersikap defensif. Biasanya si insecure walau bukan orang yang yakin pada dirinya sendiri dia juga agak sulit menerima masukan dari orang lain, hal tersebut karena di dalam dirinya masih terdapat konflik panjang yang belum selesai dan berlapis-lapis masalah yang masih butuh diuraikan. Seringkali karena ingin melindungi diri sendiri yang tak berdaya oleh situasi luar, salah satu mekanismenya adalah bersikap defensif atau cenderung bertahan. Padahal dalam hubungan sosial mengkritik itu akan selalu ada, masukan yang terdengar biasa bagi orang lain bisa terdengar bebeda bagi si insecure. Niat orang lain ingin memberi nasihat atau masukan justru bisa dianggap meremehkan, menyudutkan atau menyalahkan langkah-langkah yang telah diambil.

10. Selalu ingin menyenangkan orang lain. Sisi ini ini sering membuat si insecure tertekan. Walau sering bersebrangan dengan rang lain, merasa was-was dan bersikap defensif si insecure akan mencoba menyenangkan hati orang lain sebanyak mungkin walaupun orang itu belum tentu tepat baginya. harapannya dengan menyenangkan hati orang lain akan mendapat kenyamanan dan rasa aman padahal belum tentu demikian. Ketika ada situasi buruk kecemasan akan meningkat dan untuk mengatasinya si insecure bisa defensif dan menyerang orang lain atau berdiam dan menyenangkan hati orang lain bahkan bisa melakukan keduanya, melelahkan bukan? Aku pernah merasakan hal ini saat berkonflik dengan beberapa teman, mereka mulai menjauhiku dan aku berusaha melakukan banyak hal untuk membuat mereka kembali mau dekat denganku walau nyatanya tetap nihil.

Jika digambarkan memang isi pikiran si insecure bisa seruwet itu, ibarat tak mudah diuraikan. Tapi yakinlah setiap maslah pasti ada jalan keluarnya dan si insecure insyaallah bisa kok keluar dari keruwetan yang sebenarnya dia ciptakan sendiri. Okey selanjutnya kita bahas lagi langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk mengatasi rasa insecure ini. Yang mau berkomentar dipersilahkan ya😊




Selasa, 25 Maret 2025

Catatan Si Insecure (Part 3)

Hari ini aku update lebih siang karena memang kemarin laptop aku tinggal di kantor. Baiklah hari ini kita akan bahas  mengenai apa saja sih tanda-tanda insecure. Ada banyak tanda-tanda yang bisa kita jadikan petunjuk bahwa seseorang terindikasi insecure dan diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Merasa diri tak berharga, apakah kita termasuk orang yang membenci diri sendiri? Aku pernah! Saat duduk di bangku sekolah dasar aku pernah membenci diriku sendiri. Aku yang pemalu, aku yang penyakitan, aku yang nggak pedean, aku si upik abu karena merasa fisikku yang dibawah rata-rata. Alhamdulillah Allah masih menyelamatkanku dengan memberiku kecerdasan yang bisa dibilang di atas rata-rata temanku saat itu. Tapi satu hal itu saja tak cukup membuatku untuk menghilangkan begitu saja rasa benci itu. Sampai aku pernah berpikir kalau saja aku tidak pintar mungkin tidak akan ada yang mau berteman denganku. Merasa diri tak memiliki nilai, tak berharga, tak pantas dicintai ternyata adalah ciri khas dari rasa insecure.
  2. Membandingkan (semua orang bahagia kecuali aku). Setiap orang pasti memiliki persepsi dan tolok ukur masing-masing tentang kebahagiaan. Yang berkembang di pikiran kita pada umumnya bahagia adalah jika memiliki fisik rupawan yang membuat banyak orang tertarik, memiliki harta berlimpah sehingga bisa membeli apapun yang diinginkan, memiliki otak yang cerdas dan segudang prestasi. Akupun pernah dalam situasi ini meski aku tahu bahwa kita harus mensyukuri apapun yang telah Allah berikan. Saat rumah tangga sedang dalam konflik, melihat teman-teman yang bahagia dengan keluarganya membuatku pernah protes kepada Tuhan "Apakah aku nggak berhak bahagia?!". Saat itu diri ini benar-benar merasa paling merana dan menjadi orang yang paling menderita. Ternyata sangat suka membanding-bandingkan antara diri sendiri dengan orang lain adalah ciri khas dari insecurity yang merasa tak pernah puas.
  3. Sering membuat situasi runyam. Pernah dengar istilah orang yang hadirnya tak menggenapkan kepergiannya pun tak menjanjikan? Kita mungkin pernah mempunyai teman yang kehadirannya hanya bikin bete dan sangat tidak diharapkan karena kehadirannya hanya membuat orang marah dan sebal. Setiap dia posting di grup whatsapp seringnya tidak ada yang merespon. Ketika terjadi situasi-situasi yang tidak mengenakan atau ada teman-temannya yang marah maka dia kan langsung merasa bersalah dan  berpikiran bahwa dialah penyebab situasi buruk itu terjadi padahal belum tentu. Si insecure akan selalu merasa bersalah atas peristiwa atau perilaku buruk yang terjadi disekitarnya. 
  4. Takut jika orang tau siapa aku sebenarnya (mereka akan membenciku). Pernah nggak kita merasa takut jika orang lain mengetahui keburukan kita? Seorang pendakwah yang biasa terlihat dengan pakaian syar'i dan menyandang gelar ustadz dengan perilaku serta tutur kata yang lemah lembut akan mewanti-wanti jangan sampai orang luar tahu kalau sebenarnya dia mudah sekali marah kalau di rumah. Seorang motivator atau penasehat pernikahan yang ternyata rumah tangganya sendiri sedang diujung tanduk maka dia akan merasa insecure jika orang-orang di luar tahu kondisi rumah tangga dia sebenarnya. Si insecure seringkali menjadi people pleasure dengan merasa lebih baik menampilkan hal-hal baik saja di depan umum dan mengikuti apa saja yang membuat orang-orang disekitarnya senang.
  5. Merasa tidak ada yang bisa memahami apa yang terjadi pada diri dan hidupnya. Pernah nggak kita melontarkan pertanyaan "kenapa sih nggak ada satu pun orang yang mengerti permasalahanku?" Si insecure seringkali menuduh orang-orang tak memahami dirinya berikut dengan kecemasan-kecemasan yang menghantuinya. Ingin menceritakan dan menumpahkan semua keluh kesahnya tapi seolah tak ada yang mau mendengar. Sekalinya ada yang mau mendengar, paling hanya menanggapi sekenanya atau memberi kata-kata motivasi sekedarnya padahal yang diinginkan lebih dari itu.
Sebenarnya masih ada beberapa poin lainnya, nanti kita sambung lagi di lain kesempatan, buat yang mau sharing silahkan ya... terima kasih😊



Senin, 24 Maret 2025

Catatan Si Insecure (Part 2)

Yuk kita lanjut pembahasan  mengenai insecure, dan kali ini akan kita bahan siapa saja sih yang berpotensi terkena rasa insecure?

Individu yang memiliki level insecurity tinggi biasanya akan terlihat berlawanan arah (aku banget ini) bahkan mungkin akan merasa dirinya aneh. Dulu ada salah satu temanku yang pernah bilang aku autis (walau sambil bercanda sih), ya mungkin karena aku lebih nyaman dan asyik dengan duniaku sendiri. Karena tidak mudah berteman si insecure sering kali juga bersikap defensif atau agresif. Mereka merasa kecil dan merasa harus bisa menyenangkan hati banyak pihak (people pleasure) agar dirinya tak ditinggalkan. Merasa tertekan di satu sisi, cenderung membela diri, sering berkonflik dengan orang namun tak berani mengungkapkan pendapat dan akhirnya terpaksa mengiyakan kemauan di luar dirinya.

Berikut ini beberapa orang uang berpotensi terkena rasa insecure:

  1. Anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua overprotectiveMungkin aku salah satunya meski menurutku tidak terlalu over juga sih hanya saja memang aku besar dengan banyak larangan dan batasan yang dibuat oleh orang tuaku terutama ibuku. Mungkin itu memang salah satu bentuk dari ungkapan rasa sayangnya padaku. Aku yang memang memiliki kondisi khusus dengan sangat terpaksa tidak bisa tumbuh seperti anak-anak kebanyakan. Mungkin hal itu juga yang memicu kekhawatiran berlebihan terhadap banyak hal hingga tanpa sadar merampas kebebasan seluas-luasnya dari diri anak untuk mengambil banyak pelajaran hidup. Anak jadi takut berpikir kritis, jadi sangat penurut (tak boleh menyimpang dari aturan yang telah ditetapkan ortu), tak berani berimajinasi atau berkreasi. Sehingga anak akan sangat tergantung pada orang lain dan tak memiliki keyakinan pada diri sendiri. Beruntung aku tidak sampai separah itu kecuali kehilangan sebagian rasa percaya diriku.
  2. Individu yang mengalami situasi abusive atau kekerasan. Baik itu anak-anak ataupun orang dewasa yang pernah mengalami kekerasan (baik verbal maupun non verbal) akan cenderung merasa insecure, hal tersebut memicu konflik batin berkepanjangan. Misal anak yang sejak kecil dianiaya orang tua, suami/istri korban KDRT mereka ingin berontak tapi tak berani. Akhirnya hanya timbul ketakutan-ketakutan dan ketidakpastian dalam hati yang menjadikannya sangat bingung dengan pilihan hidup. Ingin berontak tapi tak berani, ingin berpisah tapi takut kehilangan cinta, dan rasa rasa semacamnya yang hanya berkecamuk dalam hati dan pikirannya saja tanpa berani mengambil tindakan. Rasanya benar-benar tak enak dan sama sekali tak nyaman karena aku juga pernah merasakannya.
  3. Masa quarter life crisis atau midle life crisis. Usia antara 20-30 atau usian 50-an sering merasa insecure. Pada masa tersebut berbagai realita terpampang dihadapan, tuntutan untuk mandiri, bekerja, menikah dan tahap kehidupan lainnya yang harus dilalui manusia dewasa pada umumnya. Jika tahap atau tanggung jawab tersebut belum terpenuhi maka bisa memicuru timbulnya rasa insecure. Padahal sebenarnya itu bukanlah kewajiban mutlak yang harus dicapai karena setiap orang memiliki timeline dan pencapaiannya masing-masing dan tak harus sama antara satu sama lain. Akupun pernah berada di posisi ini walau aku sendiri sadar betul bahwa jalan hidup manusia tidak bisa disamakan anatara satu dan yang lain. Salah satu kuncinya hanya berusaha yakin bahwa takdir yang sedang kita jalani adalah jalan terbaik yang sudah Tuhan siapkan untuk kita and u are never alone.
Dari ketiga poin di atas apakah kita pernah mengalami semuanya atau hanya salah satu atau salah dua atau sama sekali tidak pernah kita alami? Hanya diri masing-masing yang tau, semoga setelah tau penyebab rasa insecure yang muncul dalam diri kita selanjutnya kita bisa perlahan untuk melepas rasa itu. Okeh selanjutnya nati coba akan dibahas apa sih tanda-tanda insecure itu? Adakah tanda-tanda itu dalam diri kita?

Semoga catatan ini bisa bermanfaat 😉





Sumber: The New Me Life After Crisis (Sinta Yudisia)

Minggu, 23 Maret 2025

Catatan Si Insecure (Part 1)

Insecure, kata yang kini sudah tak asing lagi ditelinga kita hingga akhirnya mulai banyak pelatihan-pelatihan yang menawarkan cara untuk mengatasi rasa insecure tersebut. Dulu kita mungkin lebih familiar dengan kata "tidak pede" yang memang memiliki kesamaan dengan insecure tapi menurut seorang psikolog makna insecure sendiri  sebenarnya lebih dalam dari sekedar rasa tidak percaya diri.

Secara psikologis ada kondisi-kondisi tertentu dalam diri seseorang yang merasa insecure yang perlu disembuhkan agar tidak menjadi masalah yang berlarut-larut dan menimbulkan persoalan panjang jika tidak segera diselesaikan. 

Rasa takut dikritik, dihina, dimarahi atau semacamnya membuat rasa percaya diri seseorang jadi menguap entah kemana dan itu dapat menghambat perjalanan hidup kedepannya dalam banyak aspek. Lebih buruknya hal tersebut dapat memunculkan pikiran-pikiran buruk atau yang dikenal dengan overthinking terhadap berbagai situasi yang dihadapi. Lingkungan sekitar kita menjadi serba salah, situasinya, orangnya semua tampak salah, padahal hal tersebut bersumber dari rasa insecure dari dalam diri sendiri.

Menurut APA (American Psychology Association) dictionary of psychology, insecure is a feeling of inadequacy, lack of self confidence, and inability to cope; accompanied by general uncertainty and anxiety about one's goal, abilities or relationship with others. Yang dapat diartikan bahwa insecure adalah perasaan tidak mampu, kurang percaya diri, dan ketidakmampuan untuk mengatasi sesuatu; disertai dengan ketidakpastian dan kecemasan umum tentang tujuan, kemampuan, atau hubungan seseorang dengan orang lain.

Jadi sebenarnya insecure adalah perasaan seseorang yang merasa dirinya tidak memiliki kemampuan memadai untuk melakukan sesuatu padahal belum tentu dirinya benar-benar tidak mampu melainkan karena terpenjara dalam perasaannya sendiri, merasa tidak mampu, tidak memiliki kapasitas, tidak percaya diri, tidak sanggup mengatasi masalah.

Mengapa aku menuliskan ini?

Akulah si insecure itu, seorang gadis kecil yang terpenjara dalam rasa ketidakmampuannya, rasa tidak percaya dirinya. Padahal AllahSWT telah menciptakannya dengan begitu unik dengan segala kelebihan yang menyertai tapi  tertutup oleh kelemahan yang dia rasakan. 

Kini aku hanya ingin sedikit berbagi tentang apa yang pernah aku rasakan, setelah melihat bahwa masih ada dan entah seberapa banyak gadis kecil sepertiku yang masih merasa insecure dengan dirinya. Sebagai awal mari tanamkan dalam diri kita bahwa setiap dari diri kita terlahir istimewa.

Sampai bertemu dicatatan selanjutnya, siapa saja sih yang berpotensi terkena rasa insecure?





Jumat, 14 Maret 2025

Life Begins at 40?

Mungkin kita sering atau pernah mendengar istilah "Life Begins at 40" lantas apa sebenarnya makna dari istilah tersebut?

Dikutip dari laman kompas.com (25/02/2021) menurut seorang psikolog Astrid WEN istilah itu sebenarnya untuk memberi dukungan atau semangat kepada seseorang yang memasuki "kepala 4". Namun di sisi lain ungkapan tersebut juga sebagai gambaran bahwa seseorang diusia 40 tahun sudah memasuki jenjang yang stabil dan matang, baik secara emosional maupun finansial. Jika dilihat dari karakter pada usia ini seseorang akan lebih mantap dengan dirinya, begitu pula dengan finansial, karier ataupun relasi yang dibangunnya.

Menurut pakar psikolog Elizabet B. Hurlock  masa dewasa awal atau early adulthood terbentang sejak tercapainya kematangan secara hukum sampai kira-kira usia 40 tahun. Selanjutnya adalah masa setengah baya atau midle age yang umumnya dimulai pada usia 40 tahun dan berakhir pada usia 60 tahun. Dan akhirnya, masa tua atau old age dimulai sejak terakhirnya masa setengah baya sampai seseorang meninggal. 

Sedangkan dalam Islam usia 40 tahun dianggap usia yang istimewa, dalam sebuah kajian pernah disampaikan bahwa usia 40 ini menandakan kematangan akal, fisik dan spiritual. Usia ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Seseorang dengan usia 40 tahun dipandang sebagai pribadi yang istimewa serta memiliki kedewasaan atau kematangan dalam berpikir maupun bersikap.

Dan saat ini aku sedang melangkah menuju kesana, menuju gerbang usia kepala 4. Rasanya diri ini menolak tua karena sejujurnya aku masih merasa muda apalagi jika bersama rekan-rekan yang memang usianya masih jauh dibawahku. Tapi aku sepenuhnya sadar memang akan tiba juga masa ini dan semoga Allah SWT sampaikan umurku disana dan aku bisa melalui fase kepala 4 dengan menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih mendekat lagi kepada Sang Pencipta Allah SWT.

Hai rekan-rekan kelahiran 86 sudah siapkah kalian memasuki fase baru ini?





Kamis, 13 Maret 2025

Yang Di Semogakan...

Pagi... hari ini 13 ramadhan

Yeay akhirnya nulis lagi di sini, setelah terakhir login awal 2022.

Masih di kantor yang sama tapi kali ini dengan suasana yang berbeda, ada yang datang dan ada yang pergi itu semua sudah sunatullah. Apapun dan bagaimanapun semoga kita bisa mengambil pelajaran dari mereka yang datang dan pergi. Tahun ini mungkin jadi tahun terkahir angka kepala 3 bersandar di deretan usiaku karena tahun depan kepala 4 sudah mulai menyapa. Rasanya kok cepat sekali waktu berlalu tapi yang paling aku syukuri bahwa Allah SWT masih memberiku banyak nikmat hingga detik ini.

13 tahun menjadi seorang istri dan 12 tahun menjadi seorang ibu yang kini diamanahi tiga buah hati yang insya allah soleh solehah. Akupun masih bisa melihat kedua orang tuaku tersenyum bahagai melihat cucu-cucu mereka. Semoga Allah panjangkan usia kami untuk bisa menikmati kebahagiaan ini, semoga Allah mengijinkan kami sebagai anak untuk bisa lebih lama lagi berbakti kepada orang tua, semoga Allah mengijinkan kami sebagai orang tua membersamai anak-anak kami dan menuntaskan kewajiban kami.

Meski dibalik itu semua tetap ada yang sedang tidak baik-baik saja tapi semoga Allah yang akan menjadikannya cukup dan mudah atas kehendakNya. Tahun ini putri sulung kami akan lulus SD jadi fix lengkaplah kami punya tiga anak di TK, SD dan SMP. Teranyata begini ya rasanya jadi orang tua, tapi kami yakin bahwa setiap anak membawa rejekinya masing-masing bahkan terkadang kami sebagi orang tua justru "nebeng" rejekinya anak.

Satu persatu Allah wujudkan mimpi kami, tidak mulus memang tapi disitulah kami memahami arti ikhtiar. Pasrah atau berserah kepada ketetapanNya atas segala upaya yang telah kami lakukan dan doa yang berusaha kami langitkan. Bismillah semoga tahun ini semuanya akan lebih baik lagi, ikhtiar dan doa lebih kenceng lagi dan karunia serta rahmatNya selalu dilimpahkan pada kami. Aamiin
 

Sabtu, 15 Januari 2022

Get Well Soon My Sweety

 



Ini adalah catatan pertamaku di tahun 2022, catatan pertama yang diawali dengan kesedihan. Kesedihan karena tulisan ini aku buat saat sedang menemani putri sulungku yang harus terpaksa di rawat di rumah sakit. Siapapun pasti tak ada yang mau di rawat di rumah sakit, membayangkannya saja enggan, lengan disuntik jarum infus, tiap hari makan makanan rumah sakit yang terasa hambar, dunia rasanya hanya sebatas kamar saja.

Berawal dari hari Senin pagi saat tiba-tiba tanganku bersentuhan dengan putri sulungku yang terasa lebih hangat dari biasanya. Langsung saja kuraba dahi dan lehernya dan memang terasa lebih hangat, untung saja hari itu jadwal dia belajar di rumah. Seperti biasa pagi-pagi anak-anak kubawa ke rumah mbahnya untuk ku tinggal ke kantor kecuali putriku yang nomor dua yang memang harus berangkat sekolah. 

Sore harinya si kakak terlihat mulai lemas, aku hanya memberikannya parasetamol. Aku pikir ini akibat kemarin dia bermain air telalu lama dan mungkin kondisi perut yang kosong jadi masuk angin biasa. Keesokan harinya demam mulai naik turun berkisar diangka 38-39 lebih, akhirnya kami membawanya ke dokter keluarga tapi setelah dua hari tetap belum ada perubahan dan demamnya sempat naik sampai 40 setelah turun hingga 37, 7. Pikiranku mulai kalut, tiga hari demam naik turun biasanya tipes/DBD, malam itu juga kami bawa ke dokter spesialis anak langganan kami dan malam itu juga dokter menyarankan untuk rawat inap saja di rumah sakit. Tangis putriku pecah di ruang praktek dokter, dia menjerit-jerit tidak mau dibwa ke rumah sakit dan ingin pulang saja ke rumah. Namun melihat kondisinya yang sudah makin lemas kami tetap memutuskan untuk membawanya ke IGD. 

Diantar mbah kakung kami menuju IGD terdekat, digendong ayahnya putriku langsung mendapat penanganan di IGD sedangkan aku harus menggendong si bungsu yang tidak mau ditinggal di rumah bersama mbah uti. Terdengar jelas tangisan dan teriakannya dari dalam ruang IGD yang memanggil-manggil diriku. Kutitipkan si bungsu dengan mbah kakakungnya dan segera berlari ke dalam ruang IGD memeluk putriku yang menangis saat akan dipasang jarum infus. Sungguh persaanku bercampur aduk saat itu, rasanya seperti mimpi harus kembali ke tempat itu. Hanya dzikir dan doa yang berusaha terus kupanjatkan semoga semuanya akan segera baik-baik saja.

Sambil menunggu pindah ke ruang perawatan akhirnya kami memutuskan untuk sementara waktu aku yang menemani putriku sedangkan suami pulang dahulu bersama si bungsu dan mbah kakung sekaligus menyiapkan keperluan yang akan dibawa. Malam pertama suami yang menemani di rumah sakit karena si bungsu juga sedang agak demam karena baru saja imunisasi, malam itu untuk pertama kalinya setelah sekian purnama aku mengendarai motor tengah malam pulang  ke rumah. Jalanan yang sepi membuat perasaanku makin tak karuan, lagi-lagi hanya doa dan dzikir yang bisa kulafazkan sepanjang perjalanan berharap badai ini segera berlalu. Aku hanya terus meyakinkan diri bahwa Allah memberikan ujian tak akan melebihi batas kemampuan hamba-Nya.

Dari dugaan awal tipes kini diagnosa dokter beralih ke DBD karena jumlah trombosit yang menurun dari 151 dihari pertama masuk rumah sakit menjadi 134 di hari berikutnya. Dokter berpesan untuk menjaga asupan yang masuk, makanannya agar dihabiskan. Namun saat sehat saja putriku termasuk yang picky eater apalagi kondisi sakit saat ini, rasanya membuatku jadi makin cerewet. Banyak yang menyarankan untuk mengkonsumsi jus jambu dan sari kurma yang kutahu rasanya enak, tapi kenyataannya bagi putriku yang sama sekali tak doyan buah itu bukan hal menyenangkan untuk dilakukan. Jangankan minus jus jambu dan sari kurma, buat ngabisin jatah makan saja butuh perjuangan yang luar biasa.

Diluar itu semua aku sendiri terus berusaha menguatkan diriku sendiri karena aku harus bisa menguatkan putriku. Meski tak kupungkiri ada sisi dimana aku merasa terpuruk melihat kondisi putriku yang lemas seolah tak berdaya, tapi sekali lagi aku harus kuat dihadapan dia. Untuk sementara waktu kedua adiknya kutitipkan bersama kedua orang tuaku karena aku dan suami harus berbagi jadwal untuk menjaga si kakak di rumah sakit.

Semoga Allah segera mengangkat sakitmu nak dan kamu bisa kembali ceria seperti biasanya, bunda kangen lihat kamu yang senang pecicilan dan hobi banget bikin telur omlet buat ngemil bareng adek-adekmu. get well soon sayang


Selasa, 03 Agustus 2021

Why MVC?


 



MVC = Model View Controller
Adapun definisi MVC adalah pola arsitektur pada perancangan perangkat lunak yang berorientasi objek. Tujuan dari MVC adalah untuk memisahkan antara tampilan, data dan proses. Dalam hal ini controller memegang peran utama untuk mengatur alur proses dengan model sebagai data dan view sebagai tampilan.

Why MVC?
  • Organisasi dan struktur kode
  • Pemisahan logic dan tampilan
  • Perawatan kode
  • Implementasi konsep OOP
  • Digunakan oleh banyak Web Application Framework
Untuk lebih jelasnya lagi tentang MVC bisa dilihat pada skema di bawah ini:  



Berikut ini beberapa catatan penting dari apa yang telah kita pelajari sekilas tentang MVC:

Model = Data
    • Representasi Pengetahuan
    • Mengelola Data
    • Logika Bisnis 
View = Tampilan
    • Output, apa yang dilihat oleh user
    • Representasi visual dan model
    • Lapisan presentasi
Controller = Proses
    • Perantara antara model dan view
    • Menangani pemrosesan pada aplikasi
    • Menangani aksi dari user

Untuk penjelasan lebih lengkapnya bisa disimak di channel Web Programming UNPAS tentang MVC

Selamat belajar, tetap semangat dan semoga bermanfaat. Terima kasih

Senin, 02 Agustus 2021

Apa Sih Git dan GitHub?



Setelah postingan sebelumnya saya menulis tentang roadmap seorang web developer. Kali ini saya akan menuliskan dan membahas salah satu komponen dari roadmap tersebut.

Saya akan menulis tentang Git daan GitHub, yang mana saya sendiri juga baru berkenalan dengan aplikasi ini. Jadi di sini kita sama-sama belajar saja karena saya hanya akan berbagi dari apa yang telah dan sedang saya pelajari.

Sebelumnya saya tekankan di sini bahwa Git dan GitHub adalah dua hal yang berbeda dan terpisah, jadi kita bisa menggunakan aplikasi tersebut secara terpisah atau bahasa lainnya tidak harus digunakan secara bersamaan.

Version Control System (VCS)

Ada yang harus kita pelajari terlebih dahulu sebelum mengenal Git dan GitHub yaitu Version Control System (VCS). VCS biasa disebut juga source code management adalah sistem yang mengelola perubahan dari sebuah dokumen. Dokumen tersebut bisa berupa source code atau program komputer, website atau informasi lainnya. Apa sih latar belakang atau alasan kenapa kita perlu menggunakan VCS?

Beberapa hal yang menjadi alasan atau latar belakang mengapa diperlukannya VCS antara lain:

1. Bagaimana melacak history perubahan pada suatu dokumen?

2. Bagaimana untuk membuat version file  misal dari sebuah program yang kita buat?

3. Bagaimana agar satu dokumen dapat dikerjakan secara tim atau kolaborasi anatara beberapa orang secara bersamaan?

4. Bagaimana jika kita ingin berbagi source code atau opensource dari program yang kita buat?


Untuk itu kita butuh sebuah Version Control System (VCS):

- Sebuah sistem yang menyimpan (rekaman/ snpashot) perubahan pada sebuah file/ source code

- Memungkinkan untuk bekerja secara berkolaborasi dengan lebih baik

- Kita dapat mengetahui siapa yang melakukan perubahan dan kapan perubahan tersebut dilakukan

- Memungkinkan kita untuk kembali pada perubahan sebelumnya atau ke keadaan sebelum perubahan (chekout)


Macam-macam VCS:

- GIT

- Subversion

- Mercurial

- CVS


GIT

Sekarang kita coba mengenal lebih dekat apa itu Git. Git adalah sebuah VCS terdistribusi untuk mengelola file dalam folder yang disebut repo/ repository. Penjelasan atau keterangan lebih lengkapnya mungkin bisa dibaca di halaman wikipedia tentang Git.

Pada Git kita akan bekerja dalam folder yang disebut repository/ repo. Riwayat perubahan yang terjadi pada file yang kita simpan dalam repo akan disimpan dengan sebuah commit dengan menggunakan sebuah penanda unik yang disebut hash. 

Secara singkatnya dapat kita katakan bahwa 1 commit = 1 snapshot = 1 perubahan = 1 hash


GitHub

Sekarang kita akan coba mengenal tentang GitHub, adalah sebuah website layanan cloud untuk menyimpan/ mengelola project/source code. di GitHub kita bisa melakukan apa yang ada di GIT tapi bedanya semuanya dilakukan secara online. Penjelasan atau keterangan lainnya seperti biasa bisa dibaca di wikipedia tentang GitHub

Namun jika di komputer kita diinstal Git maka kita bisa mengirim project yang ada di Git ke GitHub dan juga sebaliknya kita bisa mengambil project yang ada di Git Hub untuk di simpan di Git. Proses tersebut bisa kita lakukan dengan syarat repo yang ada di GitHub kita clone untuk kita simpan di Git sehingga kita bisa bekerja dengan remote. Dengan kata lain kita bisa mengerjakan project kita secara lokal di komputer kita menggunakan Git dan selanjutnya project tersebut bisa kita kirim ke akun GitHub agar bisa dilihat bersama.

Demikian sekilas penjelasan tentang apa itu Gut dan GitHub dari apa yang sedang saya pelajari, penjelasan lengkapnya mungkin bisa dilihat di channel youtube Web Programming UNPAS tentang Git & GitHub

Berikut ini beberapa daftar istilah dari apa yang telah kita pelajari:

- VCS

- Git

- GitHub

- Repo/Repository, folder

- Commit, menyimpan perubahan pada suatu file

- Hash, penanda unik untuk setiap commit

- Checkout, beralih ke commit sebelum perubahan

- Branch, cabang dari sebuah commit

- Merge, menggabungkan beberapa branch

- Remote, sumber yang memeiliki repo untuk bisa melakukan clone

- Clone, membuat repo yang sama di lokal komputer kita (Git) dengan yang ada di GitHub

- Push, mengirim commit

- Pull, mengambil commit


Selamat belajar, tetap semangat dan semoga apa yang saya bagi di sini bisa bermanfaat. Terima kasih



Kamis, 29 Juli 2021

Roadmap Seorang Web Developer (Ternyata Panjang Juga)

Bismillah...

Tulisanku kali ini memang tidak seperti biasanya yang berisi seputar kontemplasi kehidupan tapi ini bukan pertama kalinya aku menulis tentang teknologi informasi yang sesuai dengan latar belakang pendidikanku sebagai alumni Mahasiswa Teknik Informatika.

Sebelumnya apa yang aku tulis ini mungkin sudah banyak di tulis di berbagai media. Tujuan utamaku menuliskannya sebagai bagian dari content di rumah mayaku adalah agar apa yang aku pelajari lebih melekat di ingatan karena jujur aku yang sudah sering kali pelupa. Selai itu dengan menuliskannya di sini bisa menjadi referensi baik bagi aku pribadi atau siapa pun yang kebetulan mampir di rumah mayaku ini.

Baiklah setelah lebih dari sepuluh tahun terjun di dunia kerja yang sebagian besar pekerjaannya justru jauh dari apa yang dulu pernah aku pelajari saat kuliah. Maka kali ini aku ingin kembali merefresh ilmu-ilmu yang sebenarnya juga bisa dimanfaatkan dalam melakukan tugas-tugas kedinasanku.

Kali ini aku ingin kembali mempelajari web programing yang sebetulnya bukan hal baru tapi setelah sekian tahun tak pernah lagi berkutat di sana ternyata sudah teramat jauh dan pesat perkembangan teknologi di dalamnya. Berdasarkan saran dari rekan kantorku maka aku mengikuti sebuah channel youtube Web Programming UNPAS sebagai tutorial dan salah satu referensi dalam belajar. 

Baiklah untuk pertama kita akan belajar dahulu sebenarnya bagaimana sih roadmap (peta jalan) untuk menjadi seorang Web Developer.  Dalam vidionya, Sandika Galih menjelaskan peta jalan seorang Web Developer yang dibuat oleh Kamran Ahmed. Jadi sebelum kita ingin menjadi seorang web developer ada beberapa hal yang seharusnya kita kuasai terlebih dahulu baik untuk front-end atau back-end developer atau keduanya. 

Namun sebelumnya sangat disarankan adalah kita mempelajari bahasa inggris terlebih dahulu karena sebagian besar dokumen/ literatur tentang teknologi informasi adalah menggunakan bahasa inggris. Ini yang jadi PR besar buatku yang masih lemah banget soal bahasa inggris. ayo semangat!

Oke, yang harus kita pelajari:

  1. Git - Version Control
  2. Basic Terminal Usage
  3. Struktur Data (mempelajari perilaku dan membuat type data dari yang primitif hingga kompleks)  Algoritma ( mempelajari problem solving, sebelum  membuat software atau coding sebaiknya problemnya sudah solving/ terselesaikan terlebih dahulu). Sebaiknya pelajari menggunakan Javascript dan Python
  4. GitHub
  5. Licenses (bagaimana membuat lisensi program)
  6. Semantic Versioning (bagaimana membuat version dari program kita)
  7. SSH (bagaiman agar terhubung secara remote ke server)
  8. HTTP/ HTTPS, APIs (web pasti tersimpan di protokol ini)
  9. Design Patterns (YAGNI, KISS, SOLID) bagaimana membuat source code kita simple, efektif dan efisien.
  10. Character Encodings(jika ingin membuat program berskala internasional maka harus mempelajari karakter encoding di berbagai bahasa)
Mungkin itu sepuluh poin penting yang sebaiknya kita pelajari terlebih dahulu sebelum kita mempelajari lebih lanjut web development. Sah-sah saja jika kita ingin langsung mahir coding dan mengembangkan website di berbagai platform. Namun alangkah lebih baik jika dasar atau fundamentalnya dikuatkan terlebih dahulu.

Berbagi pengalaman saja saat awal kuliah dahulu , aku sangat tertarik dengan web development. Pertama kali aku bikin web statis dengan microsoft frontpage tahun 2004 dan terus berlanjut hingga berkenalan dengan php. Namun sayang semuanya terhenti saat memasuki dunia kerja yang membuatku jarang lagi bersentuhan dengan web development. Mungkin karena basic yang belum terlalu aku kuasai betul akhirnya ilmu itu menguap begitu saja. Meski jika kembali direfresh masihlah bisa sedikit-sedikit mengingatnya. Jadi saranku bagi yang baru mulai belajar silahkan untuk memperkuat dulu fundamentalnya dan mempelajari hal-hal yang disebutkan di atas.

Untuk lebih lanjutnya silahkan kunjungi chanel Web Programming UNPAS dan kalian bisa belajar banyak di sana. Selamat belajar dan tetap semangat 😊

Sumber: https://github.com/kamranahmedse/developer-roadmap



Catatan Si Insecure (Part 5) Tamat

Alhamdulillah... hari ini terakhir masuk kantor sebelum libur lebaran dan ini juga part terakhir dari Catatan Si Insecure. Setelah kita baha...