20 Oktober 2009
Hampir satu minggu hp-ku "hang" akhirnya hari ini saatnya ku "menjemput" hp-ku sayang yang baru saja dirawat di rumah sakit ^^.
Setelah mendapat konfirmasi dari petugas medis dimana hp-ku dirawat, kuputuskan akan kujemput hpku hari itu juga. Awalnya ku berpikir untuk pulang dulu dan berganti pakaian, ga enak aja pergi masih pakai seragam dinas. Tapi setelah dihitung - hitung itu akan makan waktu, sedangkan aku baru pulang kantor menjelang sore. Selain itu ibu pasti tidak akan mengijinkan aku pergi sendirian.
Selesai sholat ashar, pukul 15.15 bel tanda pulang pun berbunyi. Langsung ku meluncur ke tempat parkir dan menghampiri "mio merah" yang kubawa hari ini. Oya kebetulan hari ini aku bertukar motor dengan ibuku karena motorku sendiri sedang diservis. Sempat terbersit rasa ragu apakah aku jadi pergi tidak sore itu karena awan mendung sempat melintas tapi akhirnya tekadku sudah bulat untuk menjemput hp-ku sayang :p
Ibu masih berusaha melarangku berangkat, lewat sms yang dikirimkan bapak ke hp-ku (hp ibu yang sementara ku pinjam selama hpku rusak). Tapi aku bilang sudah mau berangkat, jadi dengan terpaksa diizinkan deh.
Alhamdulillah akhirnya awan mendung berganti dengan panasnya matahari sore. Dengan kecepatan rata - rata 40-60 kuterus berhati - hati mengemudikan motor, terlebih di jalur yang penuh dengan kendaraan. Sampai akhirnya lampu merah menyala diperempatan lampu merah kejambon dan...brukkk!!! motorku oleng dan akhirnya ku roboh kesebelah kiri.
Bukan rasa sakit yang aku rasa dan pikirkan saat itu meski tetap saja sport jantung, melainkan rasa malu atas kejadian itu. Aku harap tak ada orang yang aku kenal yang melihat peristiwa itu. Makasih banget buat seorang bapak yang sudah menolongku diantara mata - mata yang hanya cuek menatapku, semoga Allah akan membalas kebaikan bapak. Si bapak menyuruhku menepi dulu, melihat motorku yang tiba - tiba rewel saat akan dihidupkan kembali tapi lampu hijau sudah keburu menyala dan motorku sudah mau menyala lagi. Ku sempat menepi sejenak dan mengecek kondisiku dan motorku. so far so good... lanjutkan perjalanan!!!
Kini ku mengendarai motor lebih pelan sambil tersenyum mengingat penyebab kejadian tadi. Si bapak mengira aku jatuh gara - gara mau nabrak padahal gara - gara hak sepatuku yang nyangkut dirok-ku. sebelum jatuh memang beberapa kali aku merasa hak sepatuku nyangkut tapi masih bisa dilepas dengan mudah. Mungkin tadi kebetulan aja saking dalem nyangkutnya jadi ga bisa lepas, jatuh deh...:D Apakah ini membuktikan satu hal yang selalu aku pertanyakan, apakah setiap kita mengendarai motor pasti akan merasakan jatuh?! Yang kupercaya ini memang sudah takdir-Nya dan semoga kubisa mengambil hikmahnya. maaf bu, mungkin ini gara - gara aku bandel hehehe...
Akhirnya sampai juga, setelah hp sudah ditangan aku langsung tancap gas untuk kembali kerumah karena pasti ibu sudah sangat khawatir. Benar saja saat ku berhenti untuk mampir membeli sesuatu, bapak sms menanyakan keberadaanku, ini pasti disuruh ibu yang sudah khawatir karena anak gadisnya belum pulang - pulang (jadi seneng dikhawatirkan ^^). Sepanjang perjalanan kuselalu mengecek dan memastikan kalo hak sepatuku ga nyangkut lagi di rok, masa sih mau jatuh lagi:D.
Alhamdulillah akhirnya jam 5-an ku tiba dirumah dengan seplastik molen dan tahu isi, tentunya dengan selamat. Setelah kuceritakan kejadian tadi dengan nada bercanda, spontan deh ibu langsung panik. Tenang bu, aku ga apa - apa kok, its OK! Semoga ini ga dijadikan alasan buat nglarang aku naik motor jarak jauh(menurut ibu) lagi^^. (Ndee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar