Di rumah itu kisahku dimulai.........
Rumah kecil tipe 36 yang sederhana. disana hanya ada 1 ruang, 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi. 1 ruang disekat menjadi dua ruangan menggunakan bufet sederhana 1 sebagai ruang tamu dan satu sebagai ruang makan. di ruang tamu ada sofa kecil dan meja tamu, sedangkan diruang makan hanya ada selembar tikar yang biasa kami gunakan untuk makan bersama.
di dekat kamar mandi ada dua buah kompr minyak dan 1 lemari makan, maksud hati sebagai dapur walau sebenarnya tak layak disebut dapur.
Aku memang tidak dilahirkan dirumah itu namun dirumah itulah aku dibesarkan dan disanalah kisah perjalanan hidupku dimulai. Saat aku berusia satu tahun kami bertiga (bapak, ibu, dan aku) memutuskan untuk menjadikan rumah itu sebagai istana kami. Istana kecil namun didalamnya penuh kebahagiaan.
Walau semuanya serba terbatas dan seadanya, aku merasa senang karena ada bapak dan ibu disampingku. oh ya satu lagi kurang lebih satu tahun kami menempati rumah it tanpa adanya listrik maklum saja tempat kami tinggal adalah komplek perumahan baru yang belum terpasang jaringan listrik, saat itu tahun 1987. Jadilah setiap menjelang malam bapak dan ibu menyalakan lampu tempel sebagai penerang, dibelakang rumah kamipun masih ditumbuhi ilalang dan baru beberapa rumah yang ditempati dan itu pun terpencar - pencar.
Saat paling aku sukai yaitu ketika waktu makan dan waktu mandi. Saat tiba waktu makan aku akan membantu ibu menyiapkan tikar dan peralatan makan walau kadang sering dilarang karena takut malah piring dan gelasnya yang pecah. Saat tiba waktu mandi sore aku dan bapak akan memompa air yang bagiku itu menyenangkan karena aku akan bergelayut di tangkai besi pompa sambil bapak terus memompa air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar