Jumat, 13 November 2009

Bintang Itu Telah Pergi...(Harus kulepaskan)

Entah...
Kepada siapalagi aku bercerita selain kepada-Nya, karena hanya Dia yang paling mengerti apa yang telah sedang dan akan terjadi.

Malam itu bintang dilangit sangat indah, meski jalan yang kulalui gelap gulita justru menambah indahnya langit malam itu. Mataku tak lepas menatap kerlip cahaya dilangit meski sesekali melihat kejalan (takut tersandung). Benar - benar kunikmati tiap langkahku itu seraya bersyukur memuji keindahan ciptaan-Nya, terlebih sudah lama sekali aku tak melihat pemandangan seperti itu.

Namun...
Malam itu ternyata tidak selamanya indah, indahnya bintang dilangit bukan berarti indah pula bintang dihatiku. Dan malam itu akhirnya kembali kusadari akan satu hal, satu hal yang kukira telah "berakhir". Aku baru menyadari ternyata masih ada satu "bintang" dihatiku yang masih menyala redup yang awalnya kukira telah padam. Bintang yang telah bertahun - tahun kujaga nyalanya namun akhirnya harus dipadamkan juga karena matahari memang enggan membagi sinarnya. Memang sudah sejak lama bintang itu kubiarkan mati karena kutahu sia - sia saja kujaga untuk tetap menyala. Akhirnya kusadari bahwa sinarnya belum benar - benar mati, masih ada setitik nyala redup disana.

Kini bintang itu telah benar - benar kehilangan sinarnya dan tak mungkin menyala lagi. Meski bintang itu tak lagi bercahaya dilangit hatiku namun indah sinarnya tak akan pernah terlupa. Untuk "bintangku" meski kini cahayamu telah bersinar di langit hati yang lain, terima kasih kau telah mengiringiku hingga dititik ini. Di titik, dimana aku harus benar - benar memadamkan nyala cahayamu dan rela melepaskanmu. Bukankah kamu hanya milik Allah dan hanya Allah yang berhak menentukan dimana kau akan bersinar...

Jangan khawatir aku tetap bisa melangkah digelapnya jalan hidup yang harus kulalui, masih banyak bintang dihatiku yang selalu siap menemaniku untuk menemukan bintang pengganti yang akan bersinar terang dilangit hatiku. Selamat jalan "bintangku" doaku selalu bersamamu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Get Well Soon My Sweety

  Ini adalah catatan pertamaku di tahun 2022, catatan pertama yang diawali dengan kesedihan. Kesedihan karena tulisan ini aku buat saat seda...