Jumat, 16 Agustus 2019

Bunda Aku Cemburu


Malam itu setelah menidurkan Rania lebih cepat karena mungkin terlalu lelah bermain hari itu aku langsung menghampiri Disti di kamarnya. Pikirku mumpung adiknya sudah tidur lebih cepat, aku bisa  menemaninya tidur karena biasanya aku menemaninya saat dia sudah terlelap.

Kudapati wajah malam itu tak seceria biasanya, sambil memegang hp bunda mulut manyunnya tiba-tiba berubah menjadi mewek. "Kenapa banyak fotonya dede di hp bunda?" kata-kata itu terlontar dari mulut kakak sambil diiringi isak tangisnya.

Langsung saja kupleluk tubuh kecil itu tanpa banyak berkata-kata, kubelai rambut dan coba kutenangkan hatinya diantara hatiku yang bercampur aduk rasanya malam itu. Kakak cemburu dengan dedek itu kesimpulan yang bisa aku ambil.

Beberapa hari ini memang Rania bangun tidur lebih awal dari kakaknya sepertinya dia tidak mau ketinggalan ikut ke kantor bunda. Sudah dicoba dirayau dan dibujuk dengan berbagai cara tetap tak mempan, daripada harus ada drama dipagi hari akhirnya sampai pada keputusan Rania ikut bunda ke kantor bunda sebentar dan nanti pulang dijemput ayah. Beberapa momen memang aku abadikan di hp, tak terlalu banyak juga sih menurutku namun ternyata itu sudah cukup membuat kakaknya iri hati.

"Waktu belum ada dedek kan kakak juga sering ikut kekantor bunda, terus kakak kan sekarang sudah sekolah jadi gantian dedek yang ikut. Bunda tetep sayang kakak kok" aku berusaha menenangkan Disti yang masih belum berhenti menangis.

"Nanti kapan-kapan kakak ikut lagi ke kantor bunda kalau pas libur ya" ku tatap matanya berusaha meyakinkan bahwa rasa sayang bunda tak berkurang untuknya. Perlahan isak tangisnya mulai mereda meski harus dengan merelakan dia menghapus foto-foto adiknya.

Baiklah ini pelajaran buatku agar bisa bersikap lebih adil lagi meski itu bukan hal yang mudah tapi aku pasti akan berusaha demi kakak. Ini baru dua belum nanti nambah satu lagi.

*Baiklah saatnya jemput kakak sekolah dulu 

Get Well Soon My Sweety

  Ini adalah catatan pertamaku di tahun 2022, catatan pertama yang diawali dengan kesedihan. Kesedihan karena tulisan ini aku buat saat seda...