Selasa, 21 April 2015

Pertemuan Sesaat (Maret 2009 - April 2015)


Hai April...tak terasa sudah hampir memasuki penghujung bulan dan sudah hampir satu bulan aku belum 'mengoceh' lagi di blog-ku ini, dan ternyata juga bulan April aku memang belum membuat catatan apapun sedihnya hiks...hiks...hiks... :(

Okelah untuk catatan pertama bulan ini aku hanya ingin sedikit berbagi tentang pertemuan singkatku kemarin dengan sosok yang namanya lumayan banyak berderet di rak bukuku. Alhamdulillah hari Minggu kemarin tanggal 19 April 2015 Allah memberiku kesempatan untuk bisa bersua kembali dengan Mbak Asma Nadia. Setelah pertemuan terakhirku dulu Maret 2009 saat Mbak Asma mengisi sebuah acara di ITB.

Sejak bulan Pebruari Mbak Asma Nadia memang sudah diagendakan akan mengisi sebuah acara Seminar Remaja di Tegal lebih tepatnya di Slawi namun karena berbagai hal dan juga jadwal yang padat maka waktu pelaksanaan acara beberapa kali di-pending yang akhirnya bisa terlaksana tanggal 19 April 2015 kemarin.

Beberapa minggu sebelum acara panitia menghubungiku untuk bisa ikut mendampingi Mbak Asma Nadia saat dari penginapan menuju ke lokasi acara. Kesempatan yang sangat langka bagiku tak mungkin aku sia-siakan dan langsung saja aku sanggupi dengan satu syarat aku boleh membawa anakku ^_^.

Sabtu, 18 April 2015
Segala sesuatunya sudah kupersiapkan, hari Minggu yang biasanya aku bisa bangun lebih santai tanpa harus terburu-buru ke kantor kini aku harus tetap bangun lebih pagi. Beres-beres dirumah, menyiapkan makanan untuk dirumah dan bekal makanan Disti untuk dibawa. Menurut jadwal dari panitia jam setengah delapan aku sudah harus berada di lokasi acara yaitu di Gedung Yaumi Center. Bagaimanapun sebelum pergi  aku tidak boleh meninggalkan tanggung jawabku sebagai ibu rumah tangga. Bisa ketemu Mbak Asma tapi rumah harus tetap beres,  ok?! ^_^

Minggu, 19 April 2015
Alhamdulillah jam enam kurang aku sudah bisa menyelesaikan semua 'pekerjaan wajib' beres-beres dan menyiapkan makanan untuk sarapan dan makan siang. Jam enam lewat aku coba membangunkan Disti dan menjaga moodnya tetap bagus jadi kita tidak terlambat sampai di lokasi acara. Karena cuaca agak mendung aku tak berani mengendarai motor sendiri sambil membawa Disti akhirnya aku memutuskan untuk naik becak saja karena suami juga baru tidur larut malam sekali jadi aku tak berani mengganggunya. Alhamdulillah kami bisa sampai di lokasi beberapa menit sebelum waktu yang dijadwalkan.

Sambil menunggu panitia siap aku mengajak Disti berjalan-jalan disekitar gedung Yaumi Center sambil mengajaknya sarapan karena tadi dirumah memang baru sarapan sedikit. Dan ternyata ada perubahan rencana, Mbak Asma yang awalnya akan menginap di Hotel Kudus Slawi namun karena sesuatu hal akhirnya menginap di Hotel Rietz Tegal. Waduh! Harus keTegal? Disti mabok nggak nih?!!! *_*

Bismillah...perjalanan menuju Tegal menjemput Mbak Asma Nadia bersama Mbak Puput, Rizal dan Ikes (Ny. Rizal), semoga semuanya aman (terus berdoa dalam hati). Allah memang sesuai prasangka hamba-Nya, aku khawatir disti mabok dan ternyata sesaat sampai di depan pintu Hotel Disti beneran mabok, keluar semua deh hasil sarapan tadi pagi :( untung saja aku sudah mempersiapkan pakaian ganti untuk Disti. Perjalanan langsung dilanjutkan menuju lokasi acara dan Distipun tertidur pulas dan selama perjalanan kami sempat berbincang sedikit tentang Rumah Baca Asmanadia (khususnya RBA Tegal).

Jujur saja aku memang merasa malu, diantara RBA yang lain RBA Tegal memang masih tertinggal dan dengan jujur aku katakan pada Mbak Asma bahwa RBA Tegal masih tergantung dengan Mas Sutono untuk operasional sehari-hari. Dan akhirnya baru aku ketahui bahwa sebenarnya Mbak Asma ingin merekrut Mas Sutono ke Jakarta namun karena RBA Tegal Mbak Asma membatalkan niatnya itu (maafkan aku Mas sutono...).

Pertemuan kami memang tak lama namun semoga dengan pertemuan ini bisa memberi semangat baru bagi kami RBA Tegal dan khususnya untuk aku pribadi. Tantangan seorang perempuan untuk berkarya dan mengaktualisasi diri adalah saat dia sudah masuk kedalam keluarga (menjadi seorang istri dan ibu). Semoga aku bisa lebih memanajemen waktuku lagi dan seperti kata Mbak Asma jangan berhenti menulis dan terus berkarya. RBA Tegal harus terus jalan in sha allah bantuan akan datang dan pesan terakhir Mbak Asma sebelum aku pamit "jangan tambah kurus lagi ya...." hiks...hiks... (aku juga pengen gemuk mbak.....).



*)Terima kasih untuk Rizal (yang biasa kusapa Jajo) yang sudah memberiku kesempatan untuk ikut serta mendampingi Mbak Asma Nadia

Get Well Soon My Sweety

  Ini adalah catatan pertamaku di tahun 2022, catatan pertama yang diawali dengan kesedihan. Kesedihan karena tulisan ini aku buat saat seda...