Senin, 24 Februari 2014

Harapan itu...

"Sejujurnya, pas masih single, bayangan tentang berkeluarga adalah: jalan-jalan dengan suami dan anak kecil yang manis dan lucu ke tempat-tempat wisata dalam dan luar negeri lalu berfoto seru-seruan serta melakukan hal lainnya yang keren-keren seperti yang tergambar dalam iklan-iklan di media. Atau jalan-jalan di mal sambil dorong-dorong stroller dengan anak yang duduk manis."

Paragraf diatas adalah sepenggal dari sebuah catatan yang aku baca di http://mommiesdaily.com kenapa paragraf itu aku cuplik karena saat pertama kali aku baca paragraf itu aku langsung kena banget karena dulu seperti itulah bayangan atau pemikiranku tentang berkeluarga, ku akui memang pemikiran yang sangat sempit sekali :D tapi siapa sih yang tidak menginginkannya.

Dan saat ini setelah aku memasuki fase itu, fase dimana sekarang aku tak sendiri lagi, ada suami dan putri kecil kami dalam sebuah keluarga kecil yang baru aku jalani hampir 2 tahun (beberapa hari lagi). Berkeluarga tidaklah seperti yang aku bayangkan justru mungkin jauh dari yang pernah aku bayangkan, lantas menyesalkah aku?

Tidak! Dengan mantap kata itu aku ucapkan. Jujur meski diawal pernikahan diriku sempat 'kaget' menghadapi dan menemui berbagai kenyataan yang diluar dugaan tentang kehiduapan berkeluarga tapi kini aku mulai bisa bersahabat dengan setiap keadaan yang aku jalani sekarang dan selalu berusaha menyiapkan mental menghadapi kenyataan-kenyataan lain yang akan hadir yang mungkin diluar dugaan. Apalagi saat ini sudah ada putri kecil kami yang jadi kekuatanku untuk terus berjuang.

Bagiku kini berkeluarga adalah bagaimana menghadirkan senyum bahagia ditengah-tengah keluarga kecil kami, bagaimana membawa bahagia di hati keluarga kecilku dan berusaha terus menanamkan sabar dan syukur agar terus tertanam dalam hati kami. Meski semuanya kulakukan hanya dengan cara yang sederhana karena bahagia itu sederhana kok.

Namun satu yang aku makin yakin setelah berkeluarga adalah bahwa Allah adalah Maha Adil dan Allah tidak akan memberi cobaan melebihi batas kemampuan hamba-Nya. Biarlah apa yang dulu aku bayangkan tentang berkeluarga tetap ada sebagai harapan yang hanya atas ijin Allah SWT kelak harapan itu bisa jadi nyata, disamping harapan yang utama yaitu bisa dikumpulkan kembali dengan keluargaku tak hanya di dunia melainkan diakhirat kelak. Aamiin...



Teringat sms dan catatan dari seorang teman:

Aku minta kepada Allah setangkai bunga segar, Allah memberiku kaktus berduri .. 
Aku minta kepada Allah hewan mungil nan cantik, Allah memberiku ulat berbulu .. 
Aku sedih, kecewa dan bertanya tanya .. Betapa tidak adilnya Allah kepadaku. 
Namun seiring dengan berjalannya waktu .. Kaktus itu berbunga indah .. bahkan sangat indah. Dan ulat berbulu itu tumbuh dan berubah, menjadi kupu kupu yang amat cantik .. 
Inilah jalan Allah .. Semua indah pada waktunya .. 
Allah tidak memberi apa yang kita inginkan, Tapi Allah memberi apa yang kita butuhkan.. 
Subhanallah. ALLAH tidak pernah menjanjikan bahwa langit itu selalu biru... 
Bunga selalu mekar dan mentari selalu bersinar.... 
Tapi ketahuilah bahwa ALLAH selalu memberi pelangi disetiap badai...
Senyum di setiap air mata..,berkah disetiap cobaan dan jawaban di setiap do'a... 
Janganlah pernah menyerah....teruslah berjuang...... 
Hidup bukanlah satu tujuan..,melainkan perjalanan..... Nikmatilah.......... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Get Well Soon My Sweety

  Ini adalah catatan pertamaku di tahun 2022, catatan pertama yang diawali dengan kesedihan. Kesedihan karena tulisan ini aku buat saat seda...