Rabu, 06 September 2017

My Love My Family (Spesial Rania Azhifa Haidah)

Alhamdulillah.... syukur yang tak terhingga masih bisa dibangunkan pagi ini dalam keadaan sehat walafiat, masih bisa menghirup udara-Nya yang segar GRATIS, masih bisa melihat senyum-senyum kecilku menyambut pagi.

Apa yang aku tulis sebenarnya hanya dalam rangka menyempatkan menuangkan ide agar tak beku didalam otak saja dan agar akupun tak lupa caranya menulis. Meski entah kapan cita-cita untuk bisa menyatukan seluruh tulisanku dalam sebuah buku bisa terwujud yang penting tetap terus menulis (keep writing).

Setelah menelusuri jejak tulisan dalam blog ini ternyata ada yang kurang, aku belum pernah menceritakan khusus tentang si kecil RANIA. Semua foto dan memory yang ada hampir seluruhnya masih bercerita tentang si kakak DISTI.

RANIA AZHIFA HAIDAH (Semoga kelak engkau menjadi ratu (menjadi pemimpin besar) yang salehah, jujur dan adil) itulah harapan kami atas kelahiranmu di malam 7 September 2016 melalui operasi SC karena bunda tak merasakan tanda-tanda apapun akan kelahiranmu hingga melewati HPL. Tangismu pecah malam itu dokter mengatakan bayi perempuan yang cantik dengan berat 3,6kg panjang 49cm, jika tak salah ingat sekitar pukul sepuluh malam dan cukup kaget juga karena dulu kakakmu tak seberat itu. Sejenak bunda menciummu sebelum kita dipisahkan sementara dan tak bisa dibendung air mata haru itupun mengalir begitu saja. "Ya Allah...sekarang Engkau tambah lagi amanah yang harus aku pegang, semoga engkau berikan aku kemampuan untuk menjaga amanah-Mu ini".

Pagi hari pasca operasi bunda meminta Ayah untuk segera membawamu ke ruang perawatan karena ASI bunda sudah menantimu, Alhamdulillah rasanya nikmat sekali bisa langsung menyusuimu walau dengan susah payah karena posisi tangan masih diinfus dan untuk miring apalagi duduk bunda masih susah. Sejak hari itu dan hingga hari ini kita terus membangun bonding yang kuat lewat ASI, 6 bulan pertama yang penuh perjuangan untuk bisa memberimu ASIX dan selanjutnya perjuangan untuk bisa mempersiapkan MPASI terbaik setiap pagi sebelum bunda ke kantor. Maafkan bunda jika tidak bisa seperti ibu-ibu yang lain yang sangat kreatif dan sempat membuatkan MPASI yang variatif. Melihatmu makan dengan lahap tumbuh sehat dan ceria saja sudah membuat bunda sangat bersyukur.

Tak terasa kini usiamu sudah hampir 1 tahun, 12 bulan yang benar-benar terasa singkat. Senyumu, tawamu, ceriamu, tangismu dan segala tingkah lakumu memberikan lebih banyak warna dalam hidup kami. Ayah, Bunda dan Kakak semua sayang Rania begitupun Rania pasti sangat menyayangi kami. Dilihat betapa senangnya jika bermain dengan si kakak meski terkadang si kakak acuh padamu, betapa berbinarnya matamu setiap kali melihat bunda pulang, suaramu yang jelas sekali memanggil "ayah" setiap menyambut ayah pulang. Tak peduli kerikil, onak duri ataupun airmata yang sudah tumpah namun kini kita hanya perlu bersyukur atas segala nikmat dan karunia-Nya yang telah menyatukan kita (Ayah, Bunda, Kakak, Dedek).

Teruntuk putri kecil kami, adik kecil kami yang sedang terus belajar melangkahkan kaki kecilnya, semoga langkah pertamamu ini kelak akan menjadi awal dari ribuan, jutaan bahkan milyaran langkahmu nanti menjelajahi bumi Allah ini. Semoga Allah memberkahi usiamu...(kesayangan ayah, bunda dan kakak).



#curhatsiang
#tentangrania
#mylovemyfamily

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Get Well Soon My Sweety

  Ini adalah catatan pertamaku di tahun 2022, catatan pertama yang diawali dengan kesedihan. Kesedihan karena tulisan ini aku buat saat seda...